Minggu, 31 Maret 2013

TANDA-TANDA KIAMAT

KEJELASAN HARI KIAMAT

Hari kiamat pasti terjadi. Hanya saja, kapankah peristiwa itu akan berlangsung? Allah SWT sajalah yang mengetahui. Tak ada satu pun makhluk di alam semesta, termasuk malaikat, yang mampu memprediksikan waktu kiamat. Bahkan, Nabi Muhammad SAW yang menjadi kekasih-Nya pun tidak diberi informasi yang jelas.

Hal tersebut ditegaskan Allah dalam Surat al-A’raf ayat 187. “Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang kiamat, kapankah terjadinya? Katakanlah sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat hanya ada pada sisi Tuhanku. Tiada seorang pun yang mengetahui waktu kedatangannya selain Dia.”

Tidak dapat dimungkiri bahwa kita saat ini hidup di akhir zaman. Berbagai peristiwa telah mengisyaratkan bahwa bumi semakin tua. Cuaca semakin tidak menentu dan sulit diprediksi. Berbagai bencana, seperti gempa bumi, gunung meletus, badai, dan banjir kerap terjadi di berbagai penjuru dunia.

Ini ditambah dengan gejala pemanasan global (global warming) yang makin mengkhawatirkan. Dalam kehidupan sosial, berbagai kejadian memilukan juga sering terjadi akhir-akhir ini. Misalnya pembunuhan, pemerkosaan, perang saudara, korupsi, dan berbagai bentuk kebejatan moral lainnya. Hal tersebut melanda di berbagai penjuru dunia. Banyak yang mengatakan berbagai kejadian tersebut merupakan pertanda kiamat sudah dekat.

Dan memang, meskipun kiamat adalah suatu rahasia besar, tapi Allah memberikan sejumlah isyarat atau tanda kepada manusia bahwa saatnya telah dekat. Butuh kepekaan hati untuk bisa membaca tanda-tanda tersebut. Buku karya ulama besar Ibu Katsir ini mengungkap banyak hal tentang kiamat. Antara lain, tentang tanda-tanda kedatangannya.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Segeralah beramal baik sebelum terjadi enam tanda kiamat. Yaitu, matahari terbit dari arah ia terbenam, dajjal, asap tebal, satwa melata bicara (dabbah), petaka (kematian spesifik) perorangan, dan petaka umum (kiamat besar).” (HR Ahmad).

Dalam hadis lainnya Rasulullah menjelaskan,” Ada enam tanda kiamat. Yaitu kematianku, pembebasan Baitul Maqdis, kematian akibat penyakit di dada (wabah binatang), harta benda melimpah sehingga orang memberi 100 dinar masih membuat yang diberi marah, petaka menimpa semua rumah bangsa Arab dan gencatan senjata antara kalian dengan keturunan kuning (bangsa Romawi). Namun, mereka berkhianat dan menyerang kalian melalui delapan puluh panji, yang masingmasing dengan 12 ribu orang.”

Hal lain yang banyak dibicarakan orang terkait dengan kiamat adalah kemunculan Dajjal. Dalam Alquran dan hadis banyak digambarkan tentang Dajjal. Antara lain, dari Abu Hurai rah, Rasulullah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sehingga muncul 30 kaum Dajjal sang pendusta. Semuanya mengaku sebagai utusan Allah, harta benda melimpah, timbul banyak petaka, dan ke kacauan merebak. Sahabat bertanya, ‘kekacauan seperti apa?’ Beliau menjawab, ‘pembunuhan, pembunuhan, dan pembunuhan’.”

Dr Muhammad Nu’aim Yasin mengatakan, di antara tanda-tanda kiamat besar (kubra) adalah munculnya sosok makhluk yang oleh Rasulullah dinamai Dajjal. Disebut Dajjal karena terlalu banyak menipu dan mendusta, mengaku diri sebagai Tuhan, berupaya terus melepaskan manusia dari agamanya melalui berbagai cara yang luar biasa dan hal-hal yang menakjubkan dengan izin Allah.

Akibatnya, sebagian manusia teperdaya. Namun, Allah akan menyelamatkan orangorang yang beriman sehingga mereka selamat dari tipu daya dan penyesatan Dajjal. Dengan ketentuan Allah, kemudian timbul fitnah atau petaka akibat ulah Dajjal. Lalu, Allah menurunkan Nabi Isa yang akan membunuhnya.

Pembahasan tentang turunnya Nabi Isa juga dibahas panjang lebar dalam buku ini. Juga tentang kemunculan Ya’juj dan Ma’juj, satwa melata keluar dari bumi dan menyapa manusia, matahari terbit dari arah tenggelam, asap tebal yang mengepul di akhir zaman. Selain itu, juga tentang apa yang telah dan belum terjadi terkait tibanya saat kiamat dan gambaran umat akhir zaman.


OLEH: DINIYANTI DWI NURULLAH

Sabtu, 30 Maret 2013

hajir marawis el-gamar "Maula Yaa Sholli" (Season City)

marawis al quraniyyah

Hadits Mencintai Alam

ISLAM MENGAJARKAN UNTUK MENCINTAI ALAM

islam adalah rahmatan lil alamin, yang mana syari’atnya tidak hanya untuk umat islam saja tapi bagi semesta alam sebagai Rahmat dari Allah. Bahkan diutusnya Nabi adalah sebagai rahmat, sebagaimana firman Allah:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ
“tidaklah kami mengutusmu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi sekian alam” (al-Anbiya: 107)

imam Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini: “Allah telah memberitahukan bahwa sesungguhnya Allah telah menjadikan Muhammad sebagai rahmat untuk seluruh alam. Yakni Allah telah memgutusnya untuk menjadi rahmat bagi mereka semuanya. Maka barang siapa menerima rahmat ini dan mensyukuri nikmat ini, pasti dia akan berbahagia di dunia dan di akhirat. Tetapi barangsiapa menolak rahmat ini dan menentangnya, pasti dia akan merugi di dunia dan di akhirat”


rahmat ini meliputi seluruhnya. Termasuk alam ini, maka islam mengajarkan untuk mencintai alam dan menjaganya, serta melarang berbuat berbagai kerusakan di muka bumi. Maka dari itu Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi dan itu semua adalah bentuk dalam rangka beribadah kepada Allah. Allah berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“telah nampak kerusakan di darat dan di lautan yang disebabkan oleh tangan-tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (ar-Rum: 41)

secara jelas ayat ini menjelaskan bahwa kerusakan yang terjadi di daratan dan di lautan semua itu disebabkan ulah manusia. Dan Allah akan menimpakan akibat buruknya kepada manusia agar manusia merasakannya, sebagai teguran agar manusia kembali ke jalan yang benar.

Maka dari itu menjaga dan mencinta serta merawat alam adalah sudah kewajiban bagi kita semua. Menyayangi hewan dan berbuat baik kepadanya merupakan contoh dari Nabi, dan hewan merupakan salah satu komponen dari ekosistem alam. Nabi bersabda tentang binatang tunggangan: “naikilah binatang-binatang ini dengan baik, dan (kalau tidak maka) biarkanlah dia dengan baik” (HR. Ahmad: 3/440)


dan pernah diriwayatkan bahwa ada seekor unta yang mendatangi Nabi dengan menangis terisak-isak, kemudian Nabi mengusap punggungnya, maka berhentilah unta itu dari tangisnya. Kemudian Nabi bersabda: ‘siapakah pemilik unta ini ?’ seorang pemuda menjawab: ‘milikku ya Rasulullah’. Beliau bersabda kepadanya: “tidakkah kau takut kepada Allah atas binatang yang Allah telah memberikan kekuasaan kepadau untuk memilikinya ?. Sesungguhnya unta ini telah mengadu kepadaku, sungguh engkau telah membuatnya lapar dan lelah” (HR. Ahmad 1/204, Abu Dawud: 2549)


dan masih banyak hadits-hadits Nabi yang menyuru menyayangi binatang sebagai rahmat kepada hewan, dan Imam Bukhari membuat bab khusus yang berjudul, “menyayangi manusia dan hewan”
para sahabat pernah bertanya, “wahai Rasul apakah kita akan mendapat pahala apabila berbuat kebaikan kepada binatang ?”
Nabi menjawab: “pada setiap makhluk hidup apabila kamu berbuat kebaikan kepadanya, maka kamu akan mendapat pahala” (HSR. Muslim 2244)


pembaca yang budiman amat jelas rahmat dari Islam yang terhampar bagi seluruh alam semesta ini. Menyayangi alam dan tidak berbuat kerusakan. Inilah ajaran islam, islam telah mengajarkan cinta alam jauh sebelum orang-orang barat mengkampanyekannya. Islam telah sempurna yang ajarannya meliputi semua aspek.

Aku pernah melakukan ekspedisi bersama 9 orang kawanku mendaki beberapa gunung. Sungguh saat itu aku dapati banyak kerusakan oleh manusia, padahal alam begitu ramah kepada manusia namun manusia begitu jahat kepada alam. Dengan tamak manusia membabat hutan, menggali sumber daya alam tanpa sisa dan tanpa memperhatikan akibat buruknya. Manusia mementingkan dirinya sendiri tanpa upaya memperbaiki atau memperbaharui, padahal tidak semua sumber daya alam dapat di perbaharui.

Manusia berpikir bagaimana mengeruk sebanyak-banyaknya kekayaan alam, jika tidak mereka khawatir kehabisan. Padahal jika mereka mengetahui bahwa Allah itu Maha Kaya pastilah mereka tidak khawatir dan tidak akan tamak karena kekayaan Allah tidak akan pernah habis. Namun itu semua adalah tabiat manusia sebagaimana firman Allah:
إِنَّ الْإِنسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا
“sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apa bila ia mendapat kebaikan, ia amat kikir” (al-Ma’arij: 19-21)


itulah kenyataan yang aku saksikan langsung dalan ekspedisiku. Maka marilah kita menjaga alam dan mencintainya sebagai amanah dari Allah atas kekhalifahan kita di muka bumi.
WAllahu A’alam bishawab

By: Diniyanti Dwi Nurullah

Qori Cilik Dari Cilubang - M. Zelfa

Selasa, 26 Maret 2013

Alasan Mencintai Lingkungan Dan Alam


Kenapa sih kita harus mencintai alam dan menjaga kelestariannya? di sini saya mencoba memberikan pandangan tentang ini : )
Mereka Hidup
Simpel banget untuk alasan yang satu ini. Karena mereka hidup. Apa sih yang diinginkan oleh sesuatu yang hidup? Kita sebagai manusia pasti ingin dihargai oleh orang-orang di sekitar kita, serta mendapatkan penghidupan yang layak. Tumbuh-tumbuhan, dan hewan juga berhak mendapatkan perilaku yang sama dari kita.
Keindahan yang tak tergantikan
Satu lagi alasan simple adalah karena alam itu sangat indah.
Coba liat, cantik kan?
KEPULAUAN RAJA AMPAT

Danau Toba, Sumatra
Keseimbangan Lingkungan
Di Biologi kita kenal dengan yang namanya rantai makanan kan? Dimulai dari produsen konsumen , predator, dekomposer sampai akhirnya ke produsen lagi, begitu seterusnya membentuk lingkaran yang tidak pernah putus. Keseimbangan lingkungan cuma bisa terjadi kalau masing-masing tingkat tidak mengkonsumsi dalam jumlah yang melampau batas.
rentai makanan
Sebenernya rantai makanan ini adalah bentuk dari saling ketergantungan antara mahluk hidup yang  satu dengan yang lain, juga ketergantungan antara komponen biotik dan abiotik. Bayangkan kalau rantai itu terputus..  Akui saja, kita butuh mereka, justru malah bisa jadi sebagian besar dari mereka yang tidak membutuhkan kita.  Sebagai manusia kita ngga bisa hidup dengan cara egois, kita seenaknya mengambil apapun yang ada di alam tanpa melestarikan keseimbangannya. Karena egois = menyakiti kehidupan kita sendiri untuk ke depannya.
Mereka membagi apa yang mereka miliki
Kalian tau cerita lebah? Seperti yang kita tau kalau makanannya lebah itu adalah nektar, tapi nektar ini tidak diproduksi oleh bunga selama musim dingin, jadi si lebah ini menyimpan nektar dengan cara mencampurkannya dengan cairan khusus yang ada di tubuh mereka. Kemudian campurannya ini disimpan di sarang mereka untuk persediaan di musim dingin.
lebah madu
Tapi coba perhatikan, lebah menyimpan madu dengan jumlah yang sangat banyak, lebih dari jumlah yang mereka butuhkan.  Terus untuk apa lebah-lebah ini memproduksi madu dalam jumlah banyak padahal itu cenderung menguras waktu dan tenaga mereka? Iya, semua itu diciptakan untuk kebutuhan manusia.
Atau bisa kita liat ayam bebek dan kawan kawannya sesama unggas, yang setidaknya meproduksi sebutir telur tiap harinya.  Bukan berarti mereka ingin membentuk keluarga bahagia dengan jumlah anak yang banyak kan?  telur-telur itu mereka produksi juga untuk kebutuhan manusia.
Atau sapi yang  memproduksi susu lebih dari yang dibutuhkan anak-anaknya.. Juga tanaman yang menyimpan kelebihan nutrisinya dalam bentuk buah-buahan.  Ayo coba, pernah ngga kita kepikiran?
Hukum Aksi Reaksi
To every Action there is always opposed an equal Reaction
Kira-kira seperti  itu bunyi hukum aksi reaksi yang diucapkan sama Newton. Kalau diubah ke Bahasa Indonesia jadi “Setiap aksi, selalu ada reaksi dengan arah yang berlawanan dan jumlah yang sama besar”. Intinya adalah ketika kita memberikan suatu aksi pada suatu benda, pasti akan ada reaksi dengan besar yang sama dari benda tersebut.
Sama halnya dengan alam, ketika kita memberikan aksi yang positif, dia juga akan memberikan reaksi yang positif yang mengarah kepada kita. Ketika kita seenaknya mengotori lingkungan, tidak menghargai lingkungan, mengeksplotasi alam habis-habisan, sangat mungkin alam memberikan reaksi yang sama negatifnya  dengan yg kita berikan..
Masih inget kejadian ini?
Lumpur panas merupakan lumpur dari dalam bumi yang terus menerus keluar ke permukaan semenjak bulan Mei 2006.  Lumpur ini berhamburan keluar dari sumur eksploirasi gas. Kabarnya sumur ini mengeluarkan lumpur ke permukaan sebanyak 100.000 meter kubik perhari, hmm bayangkan.. 100.000 meter kubik!  Itu dapat diumpamakan dengan bagunan 10 x 10 x 10 meter  yang terisi penuh.  Itu baru sehari. Kalau sebulan ya dikalikan 30, dan kalau dihitung semenjak tahun 2006? Ok, saya ngga berani menghitungnya.  Ya pantas saja kalau kita melihat banyak warga yang mengungsi karena tempat tinggalnya tidak layak huni.
Beberapa ahli mengatakan bahwa semburan lumpur panas ini disebabkan oleh aktifitas pengeboran. lebih tepatnya dikarenakan perusahaan yang bersangkutan telah melakukan eksplorasi yang tidak layak dan tidak melakukan perencanaan yang baik. Nah , inilah salah satu akibatnya kalau kita tidak menghargai keberadaan alam dan hanya memikirkan kesejahteraan hidup manusia semata.
Nah sekarang, kalau kejadian yang satu ini masih ingat?
Keterlaluan kalau ngga ingat kejadian yang satu ini. Karena ini baru saja terjadi di akhir tahun 2010 kemarin. Merapi, gunung berapi teraktif di dunia kembali melakukan Erupsi, dan erupsi yang terjadi kemarin merupakan erupsi terbesar yang bisa dilakukan merapi selama hampir 100 tahun.
Sebenarnya saya merupakan saksi nyata dari aktifas Merapi kemarin. Saat gunung ini meletus, saya kebetulan sedang menjalankan aktifitas sebagai mahasiswa di Kota Yogyakarta. Jarak kampus saya dengan Merapi hanya berjarak 25 kilo meter.  saya melihat wedhus gembel (awan panas) mengepul di atas puncak merapi. Saya merasakan hujan pasir sampai hujan kerikil yang jatuh di lingkungan tempat saya tinggal. Mungkin ini pertama kalinya saya mengalami bencana alam yang paling nyata. Meletusnya gunung berapi itu serius, setiap hari saya melihat ambulance dan mobil tim SAR yang berlalu-lalang di sekitar lingkungan saya sambil membunyikan sirine, karena kebetulan rumah sakit Sardjito tempat dilarikannya korban bencana berada tepat disamping kampus saya.
Terus terang saya udah ngga mau nyaksiin kejadian seperti itu lagi, tapi saya juga ngga mau menyalahkan merapi sama sekali. Karena selama ini gunung merapi sudah menyalurkan nikmat yang tidak terbatas untuk mahluk hidup di sekitarnya berupa tanah yang sangat subur.  Saya tetap cinta dengan Merapi apapun aktifitas yang dia lakukan. : )
Sedihnya lagi  karena kejadian ini berbarengan dengan Tsunami di Mentawai dan Banjir di Wasior : ( .Mungkin kejadian seperti ini dapat dijadikan oleh kita sebagai bahan untuk instropeksi. Seperti lagu yang dilirihkan oleh bang Ebiet, “mungkin alam mulai enggan bersahabat dengan kita”.  Terkait dengan alasan sebelumnya, ada baiknya kita membina hubungan yang baik antara alam dengan aktifitas manusia. Agar alam mau lagi bersahabat dengan kita.
Diibaratkan ketika kita memiliki seorang teman yang udah kita baik-baikin dan kita bantu dengan ikhlas, namun tiba-tiba dia menghina dan memperlakukan kita secara tidak baik, kemudian kita sakit hati dan berdoa semoga dia diberi pelajaran atas apa yang dia lakukan.
Seperti yang saya bilang, Alam itu hidup. mereka memiliki alat pernapasan, dan organ lain yang menyokong kehidupannya. Secara logika, mereka semua juga diberi kemampuan untuk berdoa.  Ketika kita memperlakukan mereka dengan tidak baik, mereka pun bisa berdoa untuk memberikan pelajaran kepada kita. Saya rasa semua agama juga mengajarkan bahwa kita harus memperlakukan alam dengan baik kan..?
Secara science udah dibuktiin lho.. dalam buku The Power of Water.. kalau hukum aksi reaksi antara mahluk hidup itu ada..  : )
Pemberian Tuhan
Tanah yang kita pijak ini seperti surga dunia,  nikmat yang ngga akan mungkin bisa diciptakan oleh manusia. Semakin berkembang teknologi, manusia memang sudah mandiri membuat segala sesuatunya sendiri. Tapi sepintar apapun manusia, ngga akan bisa menyaingi pintarnya Sang Pencipta merancang dunia ini.
Misalkan gaya gravitasi matahari yang menjaga planet-planet di sekitarnya agar tetap pada orbitnya, berubah sedikit saja besar gravitasi matahari, planet-plenet tersebut bisa saling bertabrakan.
Atau sayap lalat yang dapat dikepakan sebanyak seribu kali dalam tiap detik, oh waw.. mau sehebat apapun seorang ilmuawan,  tidak akan ada yang bisa menggantikan keberadaan sayap lalat tanpa cacat sedikitpun.
Ruang generasi Selanjutnya
Yang terakhir, menjaga kelestarian alam itu mau ngga mau ya harus mau, karena ini merupakan satu-satunya tempat untuk kita dan anak cucu kita bisa hidup. Kita juga pasti menginginkan generasi di bawah kita mempunya tempat tinggal yang layak kan? Dimana masih dapat menghirup udara segar di pagi hari, mendengarkan nyanyian jangkrik di malam hari.. dan juga menikmati sayur-sayuran dan buah buahan yang diproduksi oleh alam setiap harinya.
Bayangkan kalau semua itu hilang, atau paling tidak berkurang. Tentu kita ngga mau kalau keturunan kita merasakannya kan? Syukur-syukur kalau sampai keturunan kita, kalau kejadian itu ada ketika kita masih hidup, bagaimana?
….
Jadi itu tadi alasan-alasan kenapa kita harus mencintai Alam.
Tapi coba kita tengok, gambar yang ada di atas, tentang alam yang indahnya tidak tergantikan.
Sekarang sudah menjadi beginii : (
Pantai Kuta banyaak sekali sampah
Tumpukan sampah di kawasan gunung, lama-lama tingginya ngalahin gunung aslinya
hutannya botak :'(
no comment deh..
Sekarang kita sendiri yang menilai seberapa besar kita mencintai alam, dan bagaimana aplikasinya. Gambar yang ada di atas kurang lebih mencerminkan betapa tidak tau dirinya manusia yang hidup berdampingan dengan alam.
Oke, seperti yang selalu saya katakan di akhir blog saya, “I just share, you decide“.  Pilih jadi sesosok yang hidup bersahabat dengan alam atau sebaliknya.

Selasa, 19 Maret 2013

MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Pernahkah kalian memperkirakan berapa jumlah penduduk indonesia saat ini ? Bagaimana kecepatan pertambahan penduduknya ? Kira-kira apa yang terjadi bila jumlah penduduk terus meningkat tajam ?

A. Kepadatan Populasi Manusia

Dalam suatu wilayahataupun dlam suatu negara terdapat sejumlah manusia yang biasa di sebut penduduk. Jumlah penduduk dari waktu ke waktu disebut dinamika penduduk. Keadaan jumlah penduduk yang berrtambah dari waktu ke waktu dinamakan pertumbuhan penduduk. Jika perubahan penduduk selalu tetap disebut zero population growth. Untuk mengetahui pertambahan kepadatan penduduk di suatu negara dapat di lakukan dengan mengadakan sensus atau cacah jiwa.
Mengingat luas daratan hanya mencapai 30% luas permukaan bumi, tanpa kita sadari ternyata planet yang kita tempati sudah terlalu padat. Para ahli kepandudukan telah menyapakati kepadatan populasi manusia merupakan masalah dunia yang sangat serius, karena dampaknya akan mengancam kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.

B. Akibat Kepadatan Populasi

1. Kebutuhan Air
Air merupakankebutuhan mutlak makhluk hidup, tetapi air yang dibutuhkan adalah air bersih. Air bersih merupakan air yang memenuhu syarat kualitas. yaitu syaratt fisika, syarat kimia, dan syarat biologi.
a. Syarat fisika; air tetap jernih,tidak berasa, dan tidak berbau.
b. Syarat kimia; air tidak mengandung zat-zat kimia yang berbahaya.
c. Syarat biologi; air tidak mengandung mikroorganisjme atau kuman-kuman penyakit.
2. Kekurangan Makanan
Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan makanan. Dengan bertambahnya jumlah populasi, maka jumlah makanan yang di perlukan juga makin banyak. Ketidak seimbangan antara bertambahnya jumlah prnduduk dengan bertambahnya produksi pangan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia. Akibatnya dapat kekurangan gizi atau kekurangan pangan.

Jumat, 15 Maret 2013

SOSIAL EKONOMI


Masa Pasca Kemerdekaan (1945-1950)

Keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk, antara lain disebabkan oleh :
  • Inflasi yang sangat tinggi
Disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada saat itu diperkirakan mata uang Jepang yang beredar di masyarakat sebesar 4 milyar. Dari jumlah tersebut, yang beredar di Jawa saja, diperkirakan sebesar 1,6 milyar. Jumlah itu kemudian bertambah ketika pasukan Sekutu berhasil menduduki beberapa kota besar di Indonesia dan menguasai bank-bank.
Dari bank-bank itu Sekutu mengedarkan uang cadangan sebesar 2,3 milyar untuk keperluan operasi mereka. Kelompok masyarakat yang paling menderita akibat inflasi ini adalah petani. Hal itu disebabkan pada zaman pendudukan Jepang petani adalah produsen yang paling banyak menyimpan mata-uang Jepang. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javasche Bank, mata uang pemerintah Hindia Belanda, dan mata uang pendudukan Jepang. Kemudian pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
Pada saat kesulitan ekonomi menghimpit bangsa Indonesia, tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI yang baru, Letnan Jenderal Sir Montagu Stopford mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang diduduki Sekutu. Uang NICA ini dimaksudkan sebagai pengganti uang Jepang yang nilainya sudah sangat turun. Pemerintah melalui Perdana Menteri Syahrir memproses tindakan tersebut. Karena hal itu berarti pihak Sekutu telah melanggar persetujuan yang telah disepakati, yakni selama belum ada penyelesaian politik mengenai status Indonesia, tidak akan ada mata uang baru.
Oleh karena itulah pada bulan Oktober 1946 Pemerintah RI, juga melakukan hal yang sama yaitu mengeluarkan uang kertas baru yaituOeang Republik Indonesia (ORI) sebagai pengganti uang Jepang. Untuk melaksanakan koordinasi dalam pengurusan bidang ekonomi dan keuangan, pemerintah membentuk Bank Negara Indonesia pada tanggal 1 November 1946. Bank Negara ini semula adalah Yayasan Pusat Bank yang didirikan pada bulan Juli 1946 dan dipimpin oleh Margono Djojohadikusumo. Bank negara ini bertugas mengatur nilai tukar ORI dengan valuta asing.
  • Adanya blokade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negri RI.
Blokade laut ini dimulai pada bulan November 1945 ini, menutup pintu keluar-masuk perdagangan RI. Adapun alasan pemerintah Belanda melakukan blokade ini adalah:
  1. Untuk mencegah dimasukkannya senjata dan peralatan militer ke Indonesia;
  2. Mencegah dikeluarkannya hasil-hasil perkebunan milik Belanda dan milik asing lainnya;
  3. Melindungi bangsa Indonesia dari tindakan-tindakan yang dilakukan oleh orang bukan Indonesia.
  • Kas negara kosong.
  • Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan.
  • Tanah pertanian rusak
  1. Tenaga kerja dijadikan romusha
  2. Tanah pertanian ditanami tanaman keras
Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan ekonomi, antara lain :
  • Program Pinjaman Nasional dilaksanakan oleh menteri keuangan Ir. Surachman dengan persetujuan BP-KNIP, dilakukan pada bulan Juli 1946.
  • Upaya menembus blokade dengan diplomasi beras ke India seberat 500000 ton, mangadakan kontak dengan perusahaan swastaAmerika, dan menembus blokade Belanda di Sumatera dengan tujuan ke Singapura dan Malaysia.
  • Konferensi ekonomi Februari 1946 dengan tujuan untuk memperoleh kesepakatan yang bulat dalam menanggulangi masalah-masalah ekonomi yang mendesak, yaitu : masalah produksi dan distribusi makanan, masalah sandang, serta status dan administrasi perkebunan-perkebunan.
  • Pembentukan Planning Board (Badan Perancang Ekonomi) 19 Januari 1947
  • Rekonstruksi dan Rasionalisasi Angkatan Perang (Rera) 1948 yaitu mengalihkan tenaga bekas angkatan perang ke bidang-bidang produktif.
  • Pada tanggal 19 Januari 1947 dibentuk Planing Board (badan perancang ekonomi yang bertugas untuk membuat rencana pembangunan ekonomi jangka waktu 2 sampai tiga tahun). Kemudian IJ Kasimo sebagai menteri Persediaan Makanan Rakyat menghasilkan rencana produksi lima tahun yang dikenal dengan nama Kasimo Plan, yang isinya
  1. Memperbanyak kebun bibit dan padi unggul
  2. Pencegahan penyembelihan hewan pertanian
  3. Penanaman kembali tanah kosong
  4. Pemindahan penduduk (transmigrasi) 20 juta jiwa dari Jawa ke Sumatera dalam jangka waktu 1-15 tahun.

[sunting]Demokrasi Terpimpin

Kehidupan ekonomi Indonesia hingga tahun 1959 belum berhasil dengan baik dan tantangan yang menghadangnya cukup berat. Upaya pemerintah untuk memperbaiki kondisi ekonomi adalah sebagai berikut.

[sunting]Gunting Syafruddin

Kebijakan ini adalah Pemotongan nilai uang (sanering). Caranya memotong semua uang yang bernilai Rp. 2,50 ke atas hingga nilainya tinggal setengahnya. Kebijakan ini dilakukan oleh Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara pada masa pemerintahan RIS. Tindakan ini dilakukan pada tanggal 20 Maret 1950 berdasarkan SK Menteri Nomor 1 PU tanggal 19 Maret 1950. Tujuannya untuk menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp. 5,1 Miliar.
Dampaknya rakyat kecil tidak dirugikan karena yang memiliki uang Rp. 2,50 ke atas hanya orang-orang kelas menengah dan kelas atas. Dengan kebijakan ini dapat mengurangi jumlah uang yang beredar dan pemerintah mendapat kepercayaan dari pemerintah Belanda dengan mendapat pinjaman sebesar Rp. 200 juta.

[sunting]Sistem Ekonomi Gerakan Benteng

Sistem ekonomi Gerakan Benteng merupakan usaha pemerintah Republik Indonesia untuk mengubah struktur ekonomi yang berat sebelah yang dilakukan pada masa Kabinet Natsir yang direncanakan oleh Sumitro Djojohadikusumo (menteri perdagangan). Program ini bertujuan untuk mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional (pembangunan ekonomi Indonesia). Programnya adalah:
  • Menumbuhkan kelas pengusaha dikalangan bangsa Indonesia.
  • Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu diberi kesempatan untuk berpartisipasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
  • Para pengusaha Indonesia yang bermodal lemah perlu dibimbing dan diberikan bantuan kredit.
  • Para pengusaha pribumi diharapkan secara bertahap akan berkembang menjadi maju.
Gagasan Sumitro ini dituangkan dalam program Kabinet Natsir dan Program Gerakan Benteng dimulai pada April 1950. Hasilnya selama 3 tahun (1950-1953) lebih kurang 700 perusahaan bangsa Indonesia menerima bantuan kredit dari program ini. Tetapi tujuan program ini tidak dapat tercapai dengan baik meskipun beban keuangan pemerintah semakin besar. Kegagalan program ini disebabkan karena :
  • Para pengusaha pribumi tidak dapat bersaing dengan pengusaha non pribumi dalam kerangka sistem ekonomi liberal.
  • Para pengusaha pribumi memiliki mentalitas yang cenderung konsumtif.
  • Para pengusaha pribumi sangat tergantung pada pemerintah.
  • Para pengusaha kurang mandiri untuk mengembangkan usahanya.
  • Para pengusaha ingin cepat mendapatkan keuntungan besar dan menikmati cara hidup mewah.
  • Para pengusaha menyalahgunakan kebijakan dengan mencari keuntungan secara cepat dari kredit yang mereka peroleh.
Dampaknya adalah program ini menjadi salah satu sumber defisit keuangan. Beban defisit anggaran Belanja pada 1952 sebanyak 3 Miliar rupiah ditambah sisa defisit anggaran tahun sebelumnya sebesar 1,7 miliar rupiah. Sehingga menteri keuangan Jusuf Wibisono memberikan bantuan kredit khususnya pada pengusaha dan pedagang nasional dari golongan ekonomi lemah sehingga masih terdapat para pengusaha pribumi sebagai produsen yang dapat menghemat devisa dengan mengurangi volume impor.

[sunting]Nasionalisasi De Javasche Bank

Seiring meningkatnya rasa nasionalisme maka pada akhir tahun 1951 pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia. Awalnya terdapat peraturan bahwa mengenai pemberian kredit harus dikonsultasikan pada pemerintah Belanda. Hal ini menghambat pemerintah dalam menjalankan kebijakan ekonomi dan moneter. Tujuannya adalah untuk menaikkan pendapatan dan menurunkan biaya ekspor, serta melakukan penghematan secara drastis. Perubahan mengenai nasionalisasi De Javasche Bank menjadi Bank Indonesia sebagai bank sentral dan bank sirkulasi diumumkan pada tanggal 15 Desember 1951 berdasarkan Undang-undang No. 24 tahun 1951.

[sunting]Sistem Ekonomi Ali-Baba

Sistem ekonomi Ali-Baba diprakarsai oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (menteri perekonomian kabinet Ali I). Tujuan dari program ini adalah:
  • Untuk memajukan pengusaha pribumi.
  • Agar para pengusaha pribumi bekerjasama memajukan ekonomi nasional.
  • Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
  • Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan non pribumi.
Ali digambarkan sebagai pengusaha pribumi sedangkan Baba digambarkan sebagai pengusaha non pribumi khususnya Cina. Dengan pelaksanaan kebijakan Ali-Baba, pengusaha pribumi diwajibkan untuk memberikan latihan-latihan dan tanggung jawab kepada tenaga-tenaga bangsa Indonesia agar dapat menduduki jabatan-jabatan staf. Pemerintah menyediakan kredit dan lisensi bagi usaha-usaha swasta nasional. Pemerintah memberikan perlindungan agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan asing yang ada. Program ini tidak dapat berjalan dengan baik sebab:
  • Pengusaha pribumi kurang pengalaman sehingga hanya dijadikan alat untuk mendapatkan bantuan kredit dari pemerintah. Sedangkan pengusaha non pribumi lebih berpengalaman dalam memperoleh bantuan kredit.
  • Indonesia menerapkan sistem Liberal sehingga lebih mengutamakan persaingan bebas.
  • Pengusaha pribumi belum sanggup bersaing dalam pasar bebas.

[sunting]Persaingan Finansial Ekonomi (Finek)

Pada masa Kabinet Burhanuddin Harahap dikirim delegasi ke Jenewa untuk merundingkan masalah finansial-ekonomi antara pihak Indonesia dengan pihak Belanda. Misi ini dipimpin oleh Anak Agung Gde Agung. Pada tanggal 7 Januari 1956 dicapai kesepakatan rencana persetujuan Finek, yang berisi:
  • Persetujuan Finek hasil KMB dibubarkan.
  • Hubungan Finek Indonesia-Belanda didasarkan atas hubungan bilateral.
  • Hubungan Finek didasarkan pada Undang-undang Nasional, tidak boleh diikat oleh perjanjian lain antara kedua belah pihak.
Hasilnya pemerintah Belanda tidak mau menandatangani, sehingga Indonesia mengambil langkah secara sepihak. Tanggal 13 Februari 1956 Kabinet Burhanuddin Harahap melakukan pembubaran Uni Indonesia-Belanda secara sepihak. Tujuannya untuk melepaskan diri dari keterikatan ekonomi dengan Belanda. Sehingga, tanggal 3 Mei 1956, akhirnya Presiden Soekarno menandatangani undang-undang pembatalan KMB. Dampaknya adalah banyak pengusaha Belanda yang menjual perusahaannya, sedangkan pengusaha pribumi belum mampu mengambil alih perusahaan Belanda tersebut.

[sunting]Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT)

Masa kerja kabinet pada masa liberal yang sangat singkat dan program yang silih berganti menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi yang menyebabkan terjadinya kemerosotan ekonomi, inflasi, dan lambatnya pelaksanaan pembangunan.
Program yang dilaksanakan umumnya merupakan program jangka pendek, tetapi pada masa kabinet Ali Sastroamijoyo II, pemerintahan membentuk Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yang disebut Biro Perancang Negara. Tugas biro ini merancang pembangunan jangka panjang. Ir. Juanda diangkat sebagai menteri perancang nasional. Biro ini berhasil menyusun Rencana Pembangunan Lima Tahun (RPLT) yang rencananya akan dilaksanakan antara tahun 1956-1961 dan disetujui DPR pada tanggal 11 November 1958. Tahun 1957 sasaran dan prioritas RPLT diubah melalui Musyawarah Nasional Pembangunan (Munap). Pembiayaan RPLT diperkirakan 12,5 miliar rupiah.
RPLT tidak dapat berjalan dengan baik disebabkan karena :
  • Adanya depresi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa Barat pada akhir tahun 1957 dan awal tahun 1958 mengakibatkan ekspor dan pendapatan negara merosot.
  • Perjuangan pembebasan Irian Barat dengan melakukan nasionalisasi perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia menimbulkan gejolak ekonomi.
  • Adanya ketegangan antara pusat dan daerah sehingga banyak daerah yang melaksanakan kebijakan ekonominya masing-masing.

[sunting]Musyawarah Nasional Pembangunan

Masa kabinet Juanda terjadi ketegangan hubungan antara pusat dan daerah. Masalah tersebut untuk sementara waktu dapat teratasi dengan Musayawaraah Nasional Pembangunan (Munap). Tujuan diadakan Munap adalah untuk mengubah rencana pembangunan agar dapat dihasilkan rencana pembangunan yang menyeluruh untuk jangka panjang. Tetapi tetap saja rencana pembangunan tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik karena:
  • Adanya kesulitan dalam menentukan skala prioritas.
  • Terjadi ketegangan politik yang tak dapat diredakan.
  • Timbul pemberontakan PRRI/Permesta.
Hal ini membutuhkan biaya besar untuk menumpas pemberontakan PRRI/ Permesta sehingga meningkatkan defisit Indonesia. Memuncaknya ketegangan politik Indonesia- Belanda menyangkut masalah Irian Barat mencapai konfrontasi bersenjata.

[sunting]Orde Baru

Selama lebih dari 30 tahun pemerintahan Orde Baru Presiden Soeharto, ekonomi Indonesia tumbuh dari GDP per kapita $70 menjadi lebih dari $1.000 pada 1996. Melalui kebijakan moneter dan keuangan yang ketat, inflasi ditahan sekitar 5%-10%, rupiah stabil dan dapat diterka, dan pemerintah menerapkan sistem anggaran berimbang. Banyak dari anggaran pembangunan dibiayai melalui bantuan asing.
Pada pertengahan 1980-an pemerintah mulai menghilangkan hambatan kepada aktivitas ekonomi. Langkah ini ditujukan utamanya pada sektor eksternal dan finansial dan dirancang untuk meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan di bidang ekspor non-minyak. GDP nyata tahunan tumbuh rata-rata mendekati 7% dari 1987-1997, dan banyak analisis mengakui Indonesia sebagai ekonomi industri dan pasar utama yang berkembang.
Tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi dari 1987-1997 menutupi beberapa kelemahan struktural dalam ekonomi Indonesia. Sistem legal sangat lemah, dan tidak ada cara efektif untuk menjalankan kontrak, mengumpulkan hutang, atau menuntut atas kebangkrutan. Aktivitas bank sangat sederhana, dengan peminjaman berdasarkan-"collateral" menyebabkan perluasan dan pelanggaran peraturan, termasuk batas peminjaman. Hambatan non-tarif, penyewaan oleh perusahaan milik negara, subsidi domestik, hambatan ke perdagangan domestik, dan hambatan ekspor seluruhnya menciptakan gangguan ekonomi.
Krisis finansial Asia Tenggara yang melanda Indonesia pada akhir 1997 dengan cepat berubah menjadi sebuah krisis ekonomi dan politik. Respon pertama Indonesia terhadap masalah ini adalah menaikkan tingkat suku bunga domestik untuk mengendalikan naiknya inflasi dan melemahnya nilai tukar rupiah, dan memperketat kebijakan fiskalnya. Pada Oktober 1997, Indonesia danInternational Monetary Fund (IMF) mencapai kesepakatan tentang program reformasi ekonomi yang diarahkan pada penstabilan ekonomi makro dan penghapusan beberapa kebijakan ekonomi yang dinilai merusak, antara lain Program Permobilan Nasional dan monopoli, yang melibatkan anggota keluarga Presiden Soeharto. Rupiah masih belum stabil dalam jangka waktu yang cukup lama, hingga pada akhirnya Presiden Suharto terpaksa mengundurkan diri pada Mei 1998.

[sunting]Pasca Suharto

Di bulan Agustus 1998, Indonesia dan IMF menyetujui program pinjaman dana di bawah Presiden B.J Habibie. Presiden Gus Dur yang terpilih sebagai presiden pada Oktober 1999 kemudian memperpanjang program tersebut.
Pada 2010 Ekonomi Indonesia sangat stabil dan tumbuh pesat. PDB bisa dipastikan melebihin Rp 6300 Trilyun [8] meningkat lebih dari 100 kali lipat dibanding PDB tahun 1980. Setelah India dan China, Indonesia adalah negara dengan ekonomi yang tumbuh paling cepat di antara 20 negara anggota Industri ekonomi terbesar didunia G20.
Ini adalah tabel PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia dari tahun ke tahun[9] oleh IMF dalam juta rupiah.
TahunPDB
198060,143.191
1985112,969.792
1990233,013.290
1995502,249.558
20001,389,769.700
20052,678,664.096
20106,422,918.230
H
A
L
L
U
R
U
N
I
W
D
I
T
N
A
Y
I
N
I
D